Wednesday, March 25, 2009
Tiang Bendera
Om Anis adalah dokter forensik. Istri lumayan cantik tapi agak kesepian. Maklum sebagai dokter, Anis harus sering kerja lembur. Suatu hari ada orang mati tatabrak. Depe muka so ancor. Setelah beberapa lama nyanda ada orang yang klaim kenal pa si korban yang malang, akhirnya diputuskan, korban itu akan dikuburkan saja. Tapi sebelum dikuburkan harus ditangani dulu oleh bagian forensik. Dr. Anis mulai beraksi. Tapi betapa kagetnya Dr. Anis karena "anu"nya si korban ini begitu besar. Tidak pernah dia melihat "anu" sebesar itu. Maka diapun memutuskan untuk "melestarikan" benda tersebut, siapa tau bisa dijadikan bahan penelitian. Maka dipotongnyalah benda itu dan dikemas dengan "rempah-rempah" supaya awet, kemudian Dr. Anis pulang membawa benda itu. Melihat hal yang tidak biasanya, istrinyapun ingin tau. Istri: "Apa yang ngana bawa itu, Lak (panggilan kesayangan Laki)." Kemudian Om Anis menjelaskan latar belakang segalanya dan membuka bungkusan itu. "Ohhh..... Robert", desah sang istri hampir tidak kedengaran. Dan mulailah sang istri menangis. Tangisnya making menjadi-jadi. Anis: "Kiapa le ngana menangis rupa gila." Sang istri cepat sadar, jangan sampai ketahuan. Istri: "Oh.. kita dapa inga kua tu batang bendera yang angin da kase roboh." Anis: "Ooo...."
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment