Musa Budidarma
Pada tanggal 15 Januari 2014, telah terjadi banjir bandang
yang memporak-porandakan kota Manado yang diikuti oleh bencana tanah longsor.
Belum pernah terjadi bencana banjir dan longsor yang sehebat ini sebelumnya.
Akibat bencana banjir ini sebagian besar masyarakat yang tersebar di 10
kecamatan dari total 12 kecamatan yang ada di kota Manado kehilangan tempat
tinggal, harta benda, dan beberapa keluarga mereka. Daerah-daerah seperti
Tikala, Banjer, Kampung Ternate, Kampung Tubir, dan beberapa tempat lainnya
memiliki ketinggian air yang tingginya hingga ke atap rumah. Hal ini
menyebabkan mereka harus mengungsi dan meninggalkan rumah serta barang-barang
mereka yang terendam ataupun sudah terbawa arus banjir.
Penyerahan Bantuan Kemanusiaan
Terdorong oleh rasa kemanusiaan untuk membantu korban
banjir, maka Fekon Unklab berinisiatif
untuk menggalang dana dan mengumpulkan bantuan bagi para korban bencana banjir.
Fekon Unklab telah berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp. 14.804.000 merupakan
bantuan dari dana Fakultas Ekonomi dan staf dosen Fekon sebesar Rp. 7.850.000,
sebesar Rp. 3.954.000 dari mahasiswa, dan Rp. 3.000.000 dari alumni.
Penyaluran bantuan dilakukan secara bertahap. Dimana pada
tahap pertama yaitu tanggal 22 Januari 2014, Fekon dan Sema Fekon menyalurkan
bantuan 550 nasi bungkus dan sebanyak 28 dos aqua botol 600 ml kepada korban
bencana di posko banjir daerah Banjer.
Pada tahap kedua, yaitu tanggal 24 Januari 2014, Fekon dan
Sema Fekon kembali menyalurkan bantuan yang berbentuk crackers, biskuat, sabun
mandi, sabun cuci, pampers bayi, pembalut wanita, odol, alat-alat sehari-hari
lainnya. Kali ini bantuan diberikan sebagian ke posko banjir di Banjer dan ke
posko banjir di Perkamil.
Fekon Unklab beserta Sema Fekon Unklab berterima kasih
kepada para donatur yang dengan rela hati untuk berbagi demi meringakan beban
saudara-saudara yang terkena bencana banjir di Kota Manado. Kiranya mereka yang
terkena musibah dapat dikuatkan oleh Tuhan dan berharap kondisi Kota Manado
akan segera pulih seperti sedia kala.